INDONESIA:
Penelitian ini berangkat dari maraknya peserta didik yang melakukan perilaku agresif seperti mengumpat, berkata kasar, membuat kerusuhan bahkan menghina gurunya sendiri. Pemberian layanan bimbingan dan konseling oleh guru bimbingan konseling sepertinya belum menunjukan hasil yang baik, oleh sebab itu, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru BK untuk membantu peserta didik memperbaiki perilaku mereka . Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk mengungkap pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-control dalam menurunkan perilaku agresif peserta didik.

Peneliti disini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain quasi experiment. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan observasi. Adapun data analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif paired sample T-test dengan dibantu SPSS 26.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perilaku agresif peserta didik sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan nilai rata-rata 224,58 dengan kategori tinggi, dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok memiliki penurunan dengan nilai rata-rata 64,25 dengan kategori rendah. Berdasarkan uji t paired simple T-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan nilai t sebesar 108,047 > 0,217, maka Ha diterima dan Ho ditolak.