INDONESIA:
Perilaku verbal bullying yang dilakukan dengan sengaja ini mempunyai dampak yang besar terhadap kesehatan mental dan psikologis. Oleh Karenanya dari kata-kata yang muncul tersebut dapat mengganggu cara seseorang berpikir, berperasaan dan berprinsip. Teknik behavior contract digunakan sebagai bahan ajaran perilaku baru dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat dan pengaruh teknik behavior contract terhadap perilaku verbal bully peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Airgegas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Metode angket digunakan dalam pengumpulan data. Penelitian ini melibatkan 147 populasi data dengan sampel 59 siswa. Sampel ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling, yang memiliki karakteristik tertentu yaitu, terdapat di kelas IX4 dan IX5 dari 5 kelas kelas IX di SMP Negeri 1 Airgegas. Uji hipotesis dengan rumus Correlation Product Moment dan uji regresi linier dengan bantuan program SPSS versi 16 untuk melihat hasil penelitian dalam penggunaan analisis data.

Berdasarkan temuan penelitian, siswa memiliki tingkat perilaku verbal bullying yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa guru Bimbingan dan Konseling harus lebih berperan lagi menghadapi siswa dalam menerapkan teknik behavior contract secaralebih mantap dan matang dalam menyikapi masalah tersebut. Selain itu, temuan uji hipotesis menunjukkan nilai korelasi Pearson sebesar -0.069. kemudian nilai tersebut dikontraskan dengan nilai rtabel pada taraf 5% yaitu 0,256 > 0,069. Hal ini menunjukkan bahwa kelas tersebut H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara behavior contract terhadap perilaku verbal bullying peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Airgegas, Bangka Selatan.