INDONESIA:
Permasalahn dalam penelitian ini adalah banyaknya terdapat peserta didik yang tidak bisa manajemen waktu dengan baik. Sehingga, terlihat ada peserta didik yang sering terlambat datang ke sekolah, serta terlihat ada peserta didik yang mengerjakan PR di sekolah. Sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok, tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah peserta didik MTs Negeri 1 Pangkalpinang memahami tentang pemahaman manajemen waktu.

Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data, dengan dokumentasi sebagai metode pendukung. Penelitian ini melibatkan populasi 66 orang, dengan sampel 66 peserta didik. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh atau pengambilan sampel dengan cara di tarik keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel.

Hasil penelitian diperoleh manajemen waktu peserta didik kelas VIII MTs Negeri 1 Pangkalpinang dalam kategori rendah. Walaupun tingkat hubungannya rendah peserta didik akan terkena dampaknya apabila tidak menggunakan manajemen waktu dengan baik. Selain itu, temuan Uji Hipotesis menunjukkan nilai korelasi person sebesar -0,285. Kemudia nilai tersebut dikontraskan dengan nilai rtabel pada taraf 5% yaitu 0,235 dengan (sig.) < -0.285. Hal ini menunjukkan H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara bimbingan kelompok dengan manajemen waktu belajar peserta didik Kelas VIII MTs Negeri 1 Pangkalpinang.