INDONESIA:
Pembelajaran berdiferensiasi dan prinsip-prinsipnya harus berlaku
di semua mata pelajaran, terutama dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Menengah Atas yang sering mengalami permasalahan
dalam belajar. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1
Gantung sering menghadapi tantangan seperti kurangnya minat peserta
didik, perbedaan kemampuan belajar, dan kesulitan dalam mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendekatan yang tidak
bervariasi dapat menyebabkan peserta didik merasa bosan dan tidak terlibat dalam proses belajar. Guru harus menanggapi kebutuhan masing-masing peserta didik dengan memfokuskan pelajaran pada pembelajaran
berdiferensiasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.

Hasil penelitian Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang
mencakup asesmen diagnostik, analisis kurikulum, serta diferensiasi
konten, proses, dan produk telah dilaksanakan dengan baik. Namun, masih
terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum merdeka dengan
pendekatan pembelajaran beridiferensiasi di SMA Negeri 1 Gantung masih
memerlukan perbaikan, karena pembelajaran berdiferensiasi adalah konsep
yang relatif baru dan belum diterapkan di semua lembaga pendidikan di
Indonesia. Akibatnya terdapat kekurangan referensi mengenai pembelajaran
berdiferensiasi, sehingga pemahaman tentang implementasi pembelajaran
berdiferensiasi masih terbatas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berdiferensiasi memerlukan waktu yang cukup banyak untuk
merancang dan melaksanakan metode serta strategi yang beragam, guna
memenuhi berbagai kebutuhan belajar peserta didik di kelas. Oleh karena
itu, pembelajaran berdiferensiasi di SMA Negeri 1 Gantung belum
sepenuhnya berjalan optimal.