INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan penggunaan metode pembelajaran yang seringkali di terapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam yaitu metode ceramah, apabila diterapkan secara terus-menerus akan menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif dan siswa kurang aktif. Kondisi ini akan berakibat pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Berdasarkan fakta yang ada maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang menjadikan siswa lebih aktif dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment). Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah siswa kelas V A sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung dan kelas V B sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament. Adapun teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dengan menggunakan soal sebanyak 25 soal pilihan ganda.

Hasil penelitian ini membuktikan hasil belajar PAI antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran langsung siswa kelas V SD Negeri 1 Airgegas. Hal ini dapat dilihat melalui hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan metode Independent T Test dimana sig. (2 tailed) posttest kelas kontrol sebesar 0,000 < 0,05 dan hasil posttest kelas kontrol sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian, sesuai kriteria pengambilan keputusan yaitu Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan menggunakan perhitungan uji t dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar PAI. Namun, dalam penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pelaksanaan yaitu: siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang baru, sehingga peneliti harus memberikan perhatikan ekstra untuk mengkondisikan keadaan kelas agar tetap kondusif dan penelitian berjalan dengan lancar.