INDONESIA:
Fokus penelitian ini berkenaan dengan strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas VIII SMP 5 Mendo Barat. Adapun tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas VIII SMP 5 Mendo Barat, untuk mengetahui apa saja problematika yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas VIII SMP 5 Mendo Barat, dan untuk mengatahui apa saja faktor penyebab kesulitan membaca Al- Qur’an pada siswa SMP 5 Mendo Barat.

Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yaitu sebuah penelitian yang berdasarkan sebuah metodologi dengan menyelidiki suatu fenomena tertentu dengan mendeskripsikan serta menjelaskan dengan kata-kata mengenai fenomena kesulitan membaca Al-Qur’an. Lokasi penelitian di SMP 5 Mendo Barat. Sumber data yang diperoleh adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Objek penelitian yaitu guru Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, dan siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, observasi langsung, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data yang diambil dari pedoman observasi langsung, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Kemudian disajikan dan penarikan kesimpulan didasarkan pada fakta-fakta kenyataan yang telah ditemukan dari hasil penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas VIII SMP 5 Mendo Barat yaitu (1) sebelum memulai pembelajaran guru mengidentifikasi bentuk kesulitan pada siswa; (2) kemudian mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan; (3) menggunakan tutor sebaya; dan (4) melakukan pembiasaan hafalan juz 30 surat-surat pendek. Adapun problematika yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas VIII SMP 5 Mendo Barat yaitu waktu yang sedikit dan kekurangan tenaga pendidik. Selanjutnya faktor penyebab kesulitan membaca Al-Qur’an pada siswa yaitu kurangnya pengulangan membaca Al-Qur’an di rumah, lingkungan pergaulan, dan keterbatasan waktu.