INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan secara Khususnya di Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Penerapan Konseling Kelompok Sebagai Upaya Pemulihan Gangguan Mental Warga Binaan Akibat Penyalahgunaan Narkoba Di Yayasan Maarifin Utsani Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisa model Spardley yang bertujuan menggambarkan dan mengetahui secara mendalam Penerapan Konseling Kelompok Sebagai Upaya Pemulihan Gangguan Mental Warga Binaan Akibat Penyalahgunaan Narkoba Di Yayasan Maarifin Utsani Indonesia dan manfaat bagi warga binaan, konselor dan yayasan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari Satu orang konselor dan Tiga orang warga binaan di yayasan tersebut.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konselor dalam layanan konseling kelompok menerapkan enam tahap konseling kelompok sebagai upaya pemulihan yaitu, Pertama, Tahap parakonseling. Kedua, Tahap permulaan. Ketiga, Tapap Transisi. Keempat. Tahap kerja. Kelima, Tahap akhir. Keenam, tahap Evaluasi dan manfaat yang didapatkan oleh warga binaan seperti kehidupan lebih baik, mengurangi kecemasan, dukungan emosional dan mental. manfaat yang didapatkan konselor berupa pengembangan keterampilan profesional dan kesempatan menerapkan teori-teori. Sedangkan manfaat yang di dapatkan yayasan adalah terbangunnya kepercayaan, citra positif dan terbangunnya jaringan kemitraan.