INDONESIA:
Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang mengedepankan keragaman, perbedaan, dan toleransi. Nilai-Nilai pendidikan multikultural ditanamkan diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghindari adanya kasus diskriminasi yang sering terjadi disebakan oleh perbedaan kultur yang ada di masyarakat. Anak-anak pada umumnya akan lebih memahami dengan apa yang sering mereka lihat. Film animasi Upin dan Ipin menggambarkan bagaimana realitas kehidupan multikultural yang hidup secara damai meskipun dengan latar belakang kultur yang berbeda.

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana nilai-nilai pendidikan multikultural dalam film animasi Upin dan Ipin dan (2) Bagaimana kontribusi film animasi Upin dan Ipin dalam pembentukan nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pendidikan anak usia dini. Adapun metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, yang memperoleh data dengan menggunakan kajian penelitian analisis konten (content analysis). Sumber data primer yang digunakan yaitu berupa video youtube dengan channel @UpinIpinFullMovie dan data sekunder yang digunakan yaitu buku-buku, artikel, internet, jurnal, serta penelitian-penelitian terdahulu.

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini dalam film animasi Upin dan Ipin episode esok hari raya, gong xi fa cai, dan deepavali terdapat nilai pendidikan multikultural yaitu, sikap saling menghargai sesama, saling menerima perbedaan yang ada, tidak membeda-bedakan, tolong-menolong, dan berperilaku adil. Sedangkan kontribusinya yaitu film animasi Upin dan Ipin ini menampilkan berbagai elemen budaya Malaysia yang dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai keberagaman budaya di sekitarnya. Karakter-karakter dalam film menunjukkan identitas mereka dengan bangga, mengajarkan anak-anak untuk menghargai dan mencintai budaya mereka sendiri sekaligus terbuka terhadap budaya lain. Setiap episode sering kali mengandung pesan moral yang relevan, seperti pentingnya persahabatan, kejujuran, dan empati, yang esensial dalam pembelajaran multikultural. Karakter-karakter dalam film sering kali berinteraksi dalam konteks sosial yang mencerminkan masyarakat multikultural, memberikan contoh langsung tentang bagaimana bergaul dan berinteraksi dalam lingkungan yang beragam.