INDONESIA:
Komunikasi di era digitalisasi telah menjadi pilar utama dalam merangkul
suatu perubahan. Salah satu perubahan yang telah menjadi fenomena menarik sebagai pusat perhatian adalah penyebaran konten video melalui platform TikTok. Konten yang dimaksud adalah yang dibuat oleh salah satu pemuda dari Lampung yaitu Bima yang membuat beberapa pernyataan atau kritikan untuk pemerintahan Lampung. Penyampaian semua poin oleh Bima disertai dengan gaya khasnya dan juga beberapa penggunaan kata-kata kasar. Cara penyampaian Bima pada videonya ini yang menjadi salah satu daya tarik peneliti untuk mengkaji video Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju dengan menggunakan metode Analisis Semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari analisis
semiotika video Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju yang diunggah oleh Bima menganalisis makna dalam berbagai bentuk komunikasi, termasuk video Bima ini.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal yang dapat dianalisis dari
cuplikan video di atas adalah Interpretasi Pierce atau semiotic yang ditampilkan menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan, ketidaksukaan terhadap kinerja pemerintahan Lampung. Dalam hal ini argument yang diucapkan oleh Bima menimbukan perspektif postif maupun negative dari khalayak banyak sesuai sudut pandang yang ditangkap. Dari segi elemen komunikasi visual, lebih mendominasi pada elemen warna hitam dan abu-abu dan juga ilustrasi yang menggambarkan suasana yang hambar dari ketidaksukaan. Dari keseluruhan aspek unggahan, peneliti menyimpulkan bahwa akun TikTok @awbimaxreborn0 ternyata mengandung pesan sosial yang ditunjukkan kepada khalayak banyak terkhusus pemerintahan Lampung dengan menggunakan ungkapan atau gaya bahasa yang
gaul yang mudah untuk dipahami.