INDONESIA:
Salah satu aktivitas yang menyita banyak waktu dan menguras emosi adalah kecanduan game online. Namun, pengidap kecanduan lebih banyak menghabiskan waktu bermain game online dan menghindari aktivitas lain tanpa memikirkan akibatnya. Sebelum mendapat konseling individual, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa SMA Negeri 1 Airgegas mengalami kecanduan game online.

Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data, dengan dokumentasi sebagai metode pendukung. Penelitian ini melibatkan populasi 144 orang, dengan sampel 38 siswa yang orang di antaranya merupakan siswa kelas X SMA Negeri 1 Airgeagas.

Berdasarkan temuan penelitian, siswa memiliki tingkat kecanduan game online yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa harus lebih berhati-hati ketika terlibat dalam game online meskipun tingkat keterlibatannya rendah. Jika siswa bermain game online dengan tingkat intensitas yang terlalu tinggi maka akan berdampak pada dirinya. Selain itu, temuan Uji Hipotesis menunjukkan nilai korelasi Pearson sebesar -0,135. Kemudian nilai tersebut dikontraskan dengan nilai rtabel pada taraf 5% yaitu 0,320 dengan (sig.) > -0,135. Hal ini menunjukkan kelas tersebut, karena H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh yang siginifikan konseling individual dengan kecanduan game online terhadap peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Airgegas Bangka Selatan.