INDONESIA:
Penelitian ini dilatar belakangi masih kurangnya pemahaman anak dalam mengenal huruf hijaiyah dikarenakan model pembelajaran pada taman kanak-kanak umumnya masih bersifat monoton. Begitu pula pada materi mengenal huruf hijaiyah, penyampaian materi yang dilakukan oleh pendidik biasanya hanya dilaksanakan dengan metode konvensional atau metode ceramah dan bercakap-cakap saja sehingga dalam pengetahuan serta minat anak sangat kurang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak usia 5-6 tahun di PAUD SETIA Desa Cengkong Abang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji adakah pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak usia 5-6 tahun di PAUD SETIA Desa Cengkong Abang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan desain Nonequivalent Control Group. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B1-B4 dengan Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Kelompok B1-B2 sebagai kelompok kontrol dan kelompok B3-B4 sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji statistik yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan Uji Independent Sampel T-Test. Uji statistik dilakukan dengan bantuan software SPSS V.26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran talking stick dapat berpengaruh antara kelompok kontrol dan eksperimen dibuktikan dengan hasil statistik dari Uji Independent Sampel T-Test dimana menunjukkan bahwa nilai sig. (2 tailed) sebesar 0,000 yang dimana 0,000<0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Maka disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak usia 5-6 tahun di PAUD SETIA Desa Cengkong Abang.