INDONESIA

Pelaksanaan pembelajaran menuntut guru berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif agar siswa menjadi lebih kreatif dan mengembangkan potensi diri serta membentuk perilaku siswa yang lebih baik, yakni dengan salah satu program yaitu Penerapan Metode Demonstrasi di MAN 1 Pangkalpinang. Metode demonstrasi sering digunakan oleh pendidik ketika menjelaskan suatu materi yang berhubungan dengan gerakan fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi Penerapan Metode Demonstrasi dan apakah terdapat pengaruh setelah diterapkannya Penerapan Metode Demonstrasi terhadap minat belajar MAN 1 Pangkalpinang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif dengan desain penelitian Ex Post Facto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penggunaan angket skala likert, sementara teknik analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25.0. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik di MAN 1 Pangkalpinang 1056 dengan rumus Kejcie and Morgan dan untuk Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MAN 1 Pangkalpinang yang berjumlah 94 siswa diambil secara random. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil yakni uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas, dan analisis yang digunakan yaitu regresi linier sederhana, uji t, dan uji koefisien determinasi (R2).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode demonstrasi (X) berpengaruh terhadap minat (Y). Pada persamaan regresi linear sederhana dengan nilai konstanta sebesar 15,235, dan diperoleh koefisien regresi sebesar 0,637, menunjukan bahwa apabila penerapan metode demonstarsi (X) meningkat “1 %” maka minat belajar (Y) akan meningkat 0,637. Koefesien regresi tersebut bernilai positif sehingga arah variabel X terhadap variabel Y adalah positif. Semakin besar nilai penerapan metode demonstarsi (X) akan semakin mendorong besarnya minat belajar. Sedangkan R Square sebesar 0,342 memberi pengertian bahwa penerapan metode demonstarsi salah satunya dipengaruhi oleh minat belajar sebesar 34,2% dan sisanya 65,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan variabel.