INDONESIA:
Permasalahan ini diambil berdasarkan pertimbangan dari data yang diperoleh, bahwa saat ini dalam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung terdapat terdapat sejumlah mahasiswa aktif dari angkatan 2018 hingga 2020 yang belum menyelesaikan tugas akhir mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai adanya kemungkinan prokrastinasi akademik sebagai salah satu faktor penghambat. Dalam konteks ini, prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda penyelesaian tugas yang menyebabkan keterlambatan dalam menyelesaikan studi, khususnya dalam hal skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi psikologis antara dosen dan mahasiswa akhir dalam konteks prokrastinasi akademik. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan di tiga fakultas, yaitu Fakultas Dakwah Komunikasi Islam, Fakultas Syariah Ekonomi Islam, dan Fakultas Tarbiyah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan narasumber terdiri dari mahasiswa akhir dan dosen pembimbing. Penelitian ini mengacu pada teori prokrastinasi akademik menurut Ferrari, Johnson, dan McCown (1995) serta bertujuan untuk memahami lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka.

Penelitian ini juga menemukan bahwa prokrastinasi akademik adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kurangnya motivasi, perfeksionisme, gangguan eksternal, dan manajemen waktu yang buruk. Untuk mengatasi prokrastinasi, mahasiswa perlu mengembangkan kesadaran diri, strategi manajemen waktu yang efektif, serta mendapatkan dukungan dari lingkungan sosial seperti teman sebaya dan keluarga. Pemahaman dan penanganan faktor-faktor ini sangat penting untuk membantu mahasiswa mengatasi penundaan dan menyelesaikan tugas akademik dengan efektif.