INDONESIA:
Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah Bank dari hasil merger 3 Bank Umum Syariah BUMN yang sebelumnya adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Merger dilakukan untuk upaya dan komitmen pemerintah dalam memajukan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional yang juga secara jangka panjang akan mendorong Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah global. Dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah dan menjadi eksis dikalangan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Keramat tentang merger bank syariah.

Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan pada analisis data penelitian yaitu, reduction, display, dan verification.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa persepsi masyarakat Kelurahan Keramat mengenai merger bank syariah di Indonesia memiliki respon yang positif, dengan adanya merger bank syariah masyarakat semakin percaya dan berharap semakin baik. Setelah melakukan merger, akses untuk bertransaksi ke bank menjadi mudah berbeda dengan sebelum merger yang tergolong cukup sulit. Masyarakat juga berharap dengan adanya merger bank syariah menjadi BSI akan semakin baik dan dapat bersaing dikancah nasional maupun global. Masyarakat mengharapkan adanya sosialisasi yang lebih baik agar masyarakat lebih mengerti tentang perbankan syariah Indonesia.

ENGLISH:
Bank Syariah Indonesia (BSI) is a bank resulting from the merger of 3 state-owned Sharia Commercial Banks which were previously Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), and Bank Syariah Mandiri (BSM). The merger was carried out as part of the government's efforts and commitment to advancing the sharia economy as a new pillar of national economic strength which in the long term will also encourage Indonesia to become one of the global sharia financial centers. With the aim of increasing the market share of sharia banking and becoming established among the public. The aim of this research is to determine the perception of the Keramat Subdistrict community regarding sharia bank mergers.

This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques for this research used interview, observation and documentation techniques. Meanwhile, research data analysis includes reduction, display and verification.

The results of this research show that the perception of the people of Keramat Subdistrict regarding the merger of sharia banks in Indonesia has a positive response, with the merger of sharia banks the community has more trust and hopes for better things. After the merger, access to bank transactions became easy, unlike before the merger which was quite difficult. The public also hopes that with the merger of sharia banks into BSI it will get better and be able to compete on the national and global stage. The public hopes for better socialization so that people understand more about Indonesian sharia banking.