Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan sangat menentukan keberhasilan dalam sebuah lembaga pendidikan. Seorang pemimpin lembaga pendidikan atau kepala sekolah dituntut agar memiliki kemampuan dalam mengorganisasi, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi segala sesuatu yang berkaitan dengan lembaga yang ia pimpin. Karena sekolah adalah lembaga yang berada di tengah masyarakat, sudah seharusnya kepala sekolah membangun hubungan baik antara sekolah dan masyarakat agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai harapan. Namun, kepemimpinan kepala sekolah di SDN 6 Puding Besar masih memiliki beberapa permasalahan seperti kurangnya antusias masyarakat terhadap kegiatan sekolah, kurangnya kegiatan di sekolah. Sehingga hal ini perlu untuk diteliti agar mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana hubungan sekolah dan masyarakat.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan kepala SDN 6 Puding Besar dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, dan apa saja upaya kepala SDN 6 Puding Besar dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana kepemimpinan kepala SDN 6 Puding Besar dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dan apa saja upaya yang dilakukan dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat di SDN 6 Puding Besar ini bersifat demokratis, dan sudah cukup baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang kepala sekolah. Adapun upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dan masyarakat ialah mengadakan musyawarah, mengadakan kerja sama dengan lembaga lain di luar sekolah, dan turut andil dalam kegiatan masyarakat