INDONESIA :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya penerimaan diri orangtua
terhadap anak autisme sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan terapi di Pusat Layanan Autis (PLA) Bangka Belitung dan bagaimana penerimaan orangtua terhadap keberhasilan terapi anak autisme di Bangka belitung.

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Informan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang tua dari anak penyandang autisme, 2 (dua) terapis di PLA dan 1 (satu) Psikolog. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterapian di PLA memiliki standar
sendiri dalam melaksanakan proses keterapian, yang mana pertama kali adalah melakukan pendaftaran, kemudian assesmen kepada Psikolog, observasi, case conference, proses pelaksanaan terapi, evaluasi dan home program, dan yang terakhir adalah rekomendasi layanan transisi. Dari ketiga subjek atau orang tua berhasil menerima anaknya yang menyandang autisme, yaitu dilihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan serta para subjek yang sudah memahami kondisi dan kebutuhan anak autisme. Hal ini juga didasari oleh aspek penerimaan orangtua menurut Hurlock yaitu Terlibat dengan anak, Memperhatikan rencana dan cita-cita anak, menunjukan kasih sayang, Berdialog secara baik dengan anak, menerima
anak sebagai seorang individu, memberikan bimbingan dan semangat motivasi serta teladan, dan yang terakhir tidak menuntut anak berlebihan