INDONESIA:

Penelitian ini dilatar belakangi karena pentingnya bimbingan spiritual dalam proses pembinaan terhadap korban penyalahgunaan narkotika di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kota Pangkalpinang. Melalui bimbingan spiritual yang dilakukan dapat memberikan hal-hal positif bagi warga binaan selama mereka menjalani masa tahanan di lapas. Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pelaksanaan bimbingan spiritual di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, observasi, wawancara dan dokumentasi terkait penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana implementasi bimbingan spiritual terhadap korban penyalahgunaan narkotika dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses impelementasi bimbingan spiritual di lembaga permasyaraktan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi bimbingan spiritual terhadap korban penyalahgunaan narkotika, terdapat lima kegiatan yang dilakukan yaitu, bimbingan belajar Iqro dan Al-Qur’an, bimbingan praktik shalat, ceramah agama, serta ibadah kebaktian dan bimbingan ilmu kesabaran dan keikhlasan bagi warga binaan yang beragama non muslim. Selain itu adapula faktor pendukung dari bimbingan spiritual di lapas yakni, pihak lapas menyediakan fasilitas yang memadai seperti mushola, perlengkapan shalat, perlengkapan belajar dan ada gereja yang namanya chapel okumene. Kemudian untuk faktor penghambatnya seperti, warga binaan yang tidak selalu ikut andil dalam kegiatan, dan kadang mereka juga merasa jenuh selama kegiatan berlangsung.