Pola asuh orang tua sangat dibutuhkan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar. Hal ini disebabkan karena dengan sikap orang tua yang terbuka dan selalu menyediakan waktu akan membantu anak dalam memahami dirinya yang terus mengalami perubahan juga akan membantu anak meningkatkan semangat belajarnya. Anak merasa tidak terpaksa untuk bersekolah dan semangat belajarnya pun akan bertambah, dengan adanya sikap yang positif, maka anak akan merasa lebih mudah untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Anak akan mengoptimalkan potensi berfikirnya di sekolah dan selalu berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dengan tepat. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Mendo Barat.
Metode penelitian yang digunkan yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Mendo Barat. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel, dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 siswa. Instrument penelitian ini dengan penyebaran angket menggunakan skala likert, kemudian data yang diproleh dan di analisis menggunakan SPSS Versi 26.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar. Dari hasil analisis uji R Square besarnya angka koefisien determinasi (R Square) adalah 0,662 atau sama dengan 62,2 %. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel Pola Asuh Orang Tua (X) secara stimulant berpengaruh terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) sebesar 62,2%, sedangkan sisanya (100% - 66,2% = 37,8 % ) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti. . Adapun hasil penelitian ini didapat persamaan regresi linear sederhana antara lain: Ŷ = 45.532 + 0,277X. Berdasarkan analisis penelitian terdapat tiga jenis pola asuh orang tua. Pola asuh otoriter berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa sebesar 4% . pola asuh demokratis berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 86% . dan pola asuh permisif berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 10%. Dari ketiga jenis pola asuh orang tua tersebut , yang paling berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa yaitu tipe pola asuh demokratis dimana anak diberi kebebasan namun masih dalam pengendalian orang tua.