Melinda, Hatri (2024) Peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perundungan terhadap peserta didik SMP Negeri 8 Pangkalpinang. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2015048.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (132kB) | Request a copy
BAB II_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (204kB) | Request a copy
BAB III_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (101kB) | Request a copy
BAB IV_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (188kB) | Request a copy
BAB V_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (16kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_2015048.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (88kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini diangkat dari kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 8 Pangkalpinang, terdapat perundungan verbal, fisik, maupun media sosial. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan peran guru BK dalam mengatasi perundungan di sekolah; (2) hambatan yang dialami guru BK dalam melaksanakannya dan cara mengatasi hambatan yang dialaminya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan yang dipilih sejumlah sembilan orang yang terdiri dari 3 guru BK, 4 pelaku perundungan, dan 2 korban perundungan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi-terstruktur, observasi nonpartisipan, dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman, yakni reduksi, penyajian, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa guru BK SMP Negeri 8 Pangkalpinang menjalankan peran penting yang beragam dalam mengatasi perundungan di sekolah. Peran-peran tersebut adalah peran sebagai pembimbing, pengembangkan potensi, motivasi, dan pencegahan masalah. Peran-peran tersebut dijalankan guna mengatasi kasus-kasus yang sudah terjadi dan mencegah agar perundungan tidak terjadi lagi, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Meski begitu, dalam pelaksanaan, guru BK menghadapi beberapa hambatan berupa: (a) pelaku dan korban, (b) orang tua, (c) sarana dan prasarana, dan (d) waktu. Maka dari itu, guna mengatasi hambatan tersebut, guru BK melakukan berbagai bimbingan, seperti bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, konseling individu dan sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak perundungan serta melakukan evaluasi hasil .
Kata Kunci: Peran, Guru bimbingan dan konseling, Perundungan, Peserta didik, Hambatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | peran; guru bimbingan dan konseling; perundungan; peserta didik; hambatan |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya > 371.4 Pendidikan Konseling, Bimbingan Murid, Penyuluhan Murid |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | Hatri Melinda |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 08:47 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 08:47 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/2252 |