Metode driil merupakan suatu metode yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih melakukan sesuatu keterampilan tertentu berdasarkan penjelasan atau petunjuk guru. Ciri khas dari metode ini adalah kegiatan yang berupa pengulangan yang berkali-kali supaya asosiasi stimulus dan respons agar peserta didik memperoleh daya ingat yang kuat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental dan dalam penelitian ini desain eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent (Pre-test post-test group desain) control group design. Penelitian ini menggunakan data primer, yakni hasil dari pre test dan post tets yang diberikan langsung sebelum pembelajaran dan akhir pembelajaran. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 298 siswa dan sampel yang digunakan adalah 60 siswa, 34 siswa kelas IV a sebagai kelas eksperimen dan 26 siswa kelas IV b sebagai kelas kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah metode drill dan variabel dependennya adalah learning loss.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode drill dalam mengatasi learning loss peserta didik pada mata pelajaran PAI di SDN 7 Bakam dikatakan cukup efektif. Hal ini berdasarkan hasil uji T yakni nilai thitung sebesar 3.292 > ttabel 0,2542 dan nilai sig 0,002 < 0,05. Dengan hal ini terdapat Kefektifan Penerapan Metode Drill Dalam Mengatasi Learning Loss Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI Di SDN 7 Neknang. Hasil uji Independent Samples Test n-gain score dengan nilai sig (2-tailed) 0,001 < 0,005 yang menandakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan metode drill dan metode konvensional dalam mengatasi learning loss pada peserta didik.