INDONESIA:

Latar belakang penelitian ini adalah terdapat peserta didik yang memiliki tingkat interaksi sosial rendah, belum bisa berinteraksi dengan lingkungan baru serta mengabaikan teman ketika teman merasa sendirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik Kelas VII SMP Islam Terpadu Bahrul Huda Sarangamandi, Kec. Sungai Selan, Kab. Bangka Tengah, Prov. Kepulauan Bangka Belitung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dalam bentuk desain yakni Preexperiment Design dengan One Group Pretest-Posttest Design. Pada design ada pretest sebelum diberikan perlakuan lalu dilakukannya pengukuran lagi posttest dalam membanding keadaan sesudah diberikan perlakuannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert (kuesioner). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 10 peserta didik. Analisis menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan bantuan program SPSS 22.

Adapun hasil yang didapat dari perhitungan uji hipotesis menggunakan uji paired sampel t-test, diperoleh nilai Thitung sebesar 60.009 dan nilai sig sebesar 0,000. Dari hasil analisis juga ditemukan Ttabel sebesar 2,262. Maka Ttabel < Thitung yaitu 2,262 < 60.009 dan niali sig 0,000 < 0,005,dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik kelas VII SMP Islam Terpadu Bahrul Huda Sarangmandi.