Dilakukanya penelitian ini berangkat dari permasalahan yang didasarkan pada pertimbangan bahwa apa yang sering terjadi di realitas sosial, mengenai pemaknaan dalam bahasa non verbal seperti simbol, tanda, lambang, gestur dan lain sebagainya terutama pada media penyampaian dakwah seperti film Merindu Cahaya de Amstel, yang kemudian akan dimaknai agar pesan yang tersemat atasnya tersampaikan secara menyeluruh. Hal ini karena simbol dan tanda pada sebuah film hanya dianggap sebagai ornamen pelengkap tanpa adanya arti dan fungsi secara khusus, sehingga mengabaikan pesan yang ada padanya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi Islam dalam film Merindu Cahaya de Amstel dengan mengunakan analisis semiotika Roland Barthes yang mengacu pada tiga jenis makna yakni, denotasi, konotasi dan mitos. Selain itu, penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, dimana peneliti juga ikut serta dalam pengamatan terhadap subjek penelitian yakni, film Merindu Cahaya de Amstel dengan melalui teknik pengumpulan data kepustakaan (library reaserch), wawancara dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik desriptif kualitatif dengan kajian semiotika Roland Barthes.

Hasil dari penelitian Analisis Semotika pada Film Merindu Cahaya de Amstel dalam merepresentasikan Islam menunjukan bahwa, dalam film tersebut Islam direpresentasikan melalui simbol, tanda dan bahasa non verbal seperti: masjid, hijab, Muslimah, ustadz, kalimat tahmid, basmalah, tasbih, kaligrafi, mukena, Al-Qur’an, sholat dan kalimat syahadat. Dari penentuan dan pemaknaan simbol tersebut, dapat ditentukan bahwa dalam film Merindu Cahaya de Amstel Islam di representasikan sebagai agama yang bersumber dari Allah (Rabbaniyah), agama yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan (humanity), Islam sebagai agama yang toleransi, ramah, agama yang moderat lagi rahmatal lil ‘alamin.