Fokus penelitian ini berkenaan dengan Implemantasi Konseling Kelompok Menggunakan Teknik Role Play untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa. Kreativitas pada peserta didik diindikasikan dengan kemandirian, keterampilan, dan sikap dalam memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik. Rumusan masalah ini, yaitu: bagaimana konseling kelompok menggunakan teknik role play untuk mengembangkan kreativitas siswa kelas XII di Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Pelangas. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana konseling kelompok menggunakan teknik role play untuk mengembangkan kreativitas siswa.

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data primernya kepala madrasah, wali kelas, guru Bk, dan siswa, sedangkan sumber data skundernya buku, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian, foto dan lain-lain. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabasahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun teknik analisis data melalui tiga tahapan, yaitu: Tahap reduksi data (data reduction), Penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan pertama bahwa kreativitas siswa berkembang cukup lambat dikarenakan kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki, cenderung membandingkan hasil karya (pencapaian) diri sendiri dengan hasil teman sebaya. Kedua, pelaksanaan konseling kelompok menggunakan teknik role play untuk mengembangkan kreativitas dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: tahap pemanasan, tahap pemilihan peran, tahapan pengaturan tempat pelaksanaan role play, penyiapan pengamat (observer), pemeranan, diskusi dan evaluasi (permainan awal), pemeranan kembali, diskusi dan evaluasi (perbedaan antara dua drama yang diperankan), dan berbagi pengalaman. Ketiga, analisis implementasi konseling kelompok menggunaan teknik role play untuk mengembangkan kreativitas siswa kelas XII Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Pelangas dilakukan dengan unsur asas, dan prinsip bimbingan dan konseling sehingga siswa mampu dan berani menunjukkan perkembangan kreativitas mereka secara signifikan.