Fajri, Husnul (2024) tudi kasus tentang manajemen diri dalam penjagaan hafalan al-qu’an pada hafidz dan hafidzah alumni Pondok Pesantren Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an (MTHQ). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_1924013.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
BAB I_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (542kB) | Request a copy
BAB II_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (676kB) | Request a copy
BAB III_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (702kB) | Request a copy
BAB IV_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (499kB) | Request a copy
BAB V_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (113kB) | Request a copy
Daftar pustaka_1924013.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (415kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Dalam menghafal Al-Qur’an, seseorang juga membutuhkan tempat yang nyaman, lingkungan yang Islami, motivasi yang kuat baik dari diri sendiri maupun orang lain, guru yang baik dan mendukung, serta teman-teman penghafal lain yang menginspirasi. Oleh karena itu, banyk dari orang tua yang kemudian memilih untuk menyekolahkan putra-putrinya di pondok pesantren agar dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik. Hasil wawancara pada salah satu santri pondok pesantren di Bangka. metode Penelitian kualitatif manajemen diri yang baik dibuktikan dengan pengontrolan diri yang baik, mampu membedakan prioritas antara kebutuhan dan keinginan, mampu mengontrol diri dengan baik hingga mampu mencapai target sesuai dengan prioritas subjek. Subjek sudah mampu membedakan antara prioritas diri sendiri, lingkungan, mampu memanage diri dengan baik, mampu memanajemenkan waktu semaksimal mungkin hingga memiliki kontrol diri yang baik dibuktikan dengan pencapaian atau pemenuhan kontrol diri terhadap motivasi yang didapatkan oleh subjek. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen diri pada hafizh dan hafizah penghafal Al-Qur’an pada subjek penelitian yaitu memiliki manajemen diri yang berbeda. Pada subjek penelitian pertama ia memiliki manajemen diri yang masih kurang hal ini dibuktikan dengan penetapan prioritas yang baik, manajemen waktu yang masih kurang dan memiliki kontrol diri yang sangat minim. Dalam hal ini, subjek memiliki kontrol diri yang minim antara arah hidup, manajajemen terhadap kontrol diri yang kurang dan dianggap kurang profesional antara penyesuaian antara mengajar dengan gadget ataupun handphone. Sedangkan pada subjek kedua, ia mampu memilah prioritas dengan baik, manajemen waktu yang pas dengan memanfaatkan sholat lima waktu untuk mengulang atau setidaknya membaca Al-Qur’an (hafalannya), memanfaatkan waktu setoran dengan muridnya dalam membenarkan bacaan, hingga memiliki kontrol diri yang baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek membedakan antara prioritas dengan kebutuhannya. Subjek juga masih mengupayakan menghafal setidaknya mengulang bacaan ketika dalam keadaan sakit. Hal inilah membuktikan keduanya memiliki manajemen diri yang berbeda-beda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | manajemen diri penjagaan hafalan al-qur’an |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Psikologi Islam > Tugas Akhir |
Depositing User: | Fajri Husnul |
Date Deposited: | 31 May 2024 09:05 |
Last Modified: | 31 May 2024 09:05 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/2130 |