INDONESIA :

Keberhasilan dan kegagalan suatu bangsa sangat bergantung kepada upaya pembinaan dan pembangunan karakter bangsanya. Apalagi pada era modern seperti saat ini pendidkan karakter sangat dibutuhkan khususnya cinta tanah air. Pendidikan karakter bertujuan untuk menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu, sehingga menjadi kepribadian/perilaku yang khas sebagaimana nilai-nilai yang ingin dikembangkan atau ditingkatkan, mengoreksi perilaku yang tidak bersesuaian delngan nilai-nilai yang ingin dikembangkan atau ditingkatkan oleh negara kemudian membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter selcara bersama khususnya karakter cinta tanah air. Dan pendidikan karakter cinta tanah air ini bisa kita pelajari melalu appaun termasuk melalui film.

Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (Library Research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Objek penelitian adalah pendidikan karakter cinta tanah air dalam film Sang Kiai karya Rako Prijanto.

Setelah dilakukan penelitian, didapatkan sebuah kesimpulan yaitu pertama nilai pendidikan karakter cinta tanah air dalam fim Sang Kiai karya Rako Prijanto adalah melahirkan beberapa sikap-sikap tertentu seperti sikap kesatuan, sikap solidaritas, sikap kemandirian dan sikap nasionalisme. Kedua, cara menerapkan pendidikan karakter cinta tanah air adalah mengajarkan kepada peserta didik mengenai pentingnya mental jihad untuk membangkitkan sikap berani berjuang sebagaimana dalam pelajaran-pelajaran yang ada unsur sejarahnya, melatih para peserta didik mengenai mental pejuang dengan nilai-nilai agama dan kebersamaan sebagaimana dengan materi pendidikan agama islam mengenai tolong menolong atau materi yang serupa, membuat para peserta didik untuk memiliki sifat-sifat seperti “figur penggerak” dalam film ini KH. Hasyim Asy’ari yang mempu membangkitkan semangat santri/pengikut sebagai mana dalam materi pelajaran yang mengajarkan tentang kepemimpinan, kemandirian, dan lain-lain, mengajarkan ke para peserta didik akan bangga dengan identitas diri yang kalau dari dalam film ini kata “sarungan” sebagai simbol integritas bangsa.