INDONESIA:

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu terlihat masih banyaknya sikap anggota baru racana sebelum mengikuti Perkemahan Warga Racana yang mudah cemas dalam menghadapi masalah, sehingga memunculkan sikap gugup saat disuruh bicara, sering menyendiri saat melihat ada yang lebih darinya, mudah putus asa, cenderung bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan masalah, dan sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Perkemahan Warga Racana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung terhadap kepercayaan diri anggota baru dan bagaimana implikasi kegiatan tersebut bagi bimbingan dan konseling.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta Perkemahan Warga Racana atau anggota baru racana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang terdapat 12 orang anggota baru terdiri dari 3 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengambilan data menggunakan angket kepercayaan diri dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Perkemahan Warga Racana terhadap kepercayaan diri anggota baru. Dari hasil uji t yang menyatakan bahwa dilihat nilai thitung sebesar 4,385 dan nilai sig sebesar 0,001. Pada df = 12 -2 = 10, maka ditemukan ttabel sebesar 2,229. Maka thitung > ttabel yaitu 4,385 > 2,229 dan nilai sig < 0,050 yaitu 0,001 < 0,050. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Perkemahan Warga Racana untuk kepercayaan diri anggota baru. Dari pembahasan di atas dapat kita lihat terdapat implikasi kegiatan Pewara terhadap bimbingan dan konseling. Jadi, dengan adanya kegiatan kepramukaan dapat meringankan tugas bimbingan dan konseling terutama pada bidang pribadi dan sosial terkait kepercayaan diri seorang individu.