INDONESIA:

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ada di SMA Negeri 1 Toboali yang menunjukkan terdapat peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. Dimana, hal ini terlihat kurang kondusifnya proses pembelajaran, ketika diberikan tugas masih ada peserta didik kebingungan dan akhirnya mencontek, peserta didik tidak mengerjakan tugas, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), serta malas masuk ke sekolah, ini bisa dilihat dari daftar hadir peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat belajar peserta didik sebelum dan setelah pemberian bimbingan kelompok dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap minat belajar peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitaif dengan desain penelitian Pre-Eksperimental One Group Pretest dan Posttest. Sampel berjumlah 13 peserta didik yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan mengkategorikan peserta didik yang memiliki minat belajar rendah.

Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan skala likert, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji hipotesis dengan uji T yaitu Paired Sample T-test dan N-gain Score dengan bantuan SPSS versi 22. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian diperoleh hasil uji paired sample t-test diperoleh data sig (2-tailed) 0,00 < 0,05 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima

Kata-kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Problem Solving, Minat Belajar, Peserta Didik.