INDONESIA:
Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di setiap daerah selalu mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Tetapi, peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun tidak diimbangi dengan kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajibannya dalam membayar pajak. Kepatuhan wajib pajak sebagai suatu keadaan wajib pajak mematuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Tingkat rendahnya kepatuhan wajib pajak dikarenakan kurangnya kesadaran dari diri wajib pajak sendiri, kurangnya sosialisasi perpajakan dan salah satunya faktor yang mendorong tidak membayar pajak diantaranya karena sulit menjangkau pelayanan samsat akibat waktu dan kondisi geografis. Program samsat setempoh dilakukan untuk upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini dilakukan guna menguji apakah sosialisasi perpajakan dan program samsat setempoh berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Pangkalpinang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner dan dokumentasi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah insidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deksriprif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis.

Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji parsial) menunjukkan variabel sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Pangkalpinang, dengan nilai ithitung 3,912 > ittabel 1,29025 atau nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,1. Sedangkan variabel program samsat setempoh berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Pangkalpinang, dengan nilai ithitung 1,595 > ittabel 1,29025 atau nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,1. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah 0,175. Nilai ini dapat didefinisikan bahwa pengaruh dari variabel independen sosialisasi perpajakan dan program samsat setempoh yaitu 17,5%, sedangkan sisanya sebesar 82,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.