Dalam pendidikan anak usia dini, salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan ialah perkembangan motorik kasar anak. Hal ini dikarenakan perkembangan motorik anak salah satunya motorik kasar sangat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Kegiatan panahan merupakan salah satu bentuk strategi guru untuk mengembangkan motorik kasar anak tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi guru dalam mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan panahan di PAUD Griya Bermain Pangkalpinang dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik motorik anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan panahan di PAUD Griya Bermain Pangkalpinang.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi kepada kepala sekolah, dan guru-guru PAUD Griya Bermain Pangkalpinang. Kemudian berdasarakan data yang diperoleh peneliti menganalisis dengan deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang telah ada.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan motorik kasar anak melalui kegiatan panahan berhasil dilakukan berdasarkan hasil perkembangan motorik kasar anak kelas B3. Dari empat belas anak ada satu anak perkembangan motorik kasarnya berkembang sangat baik (BSB), sepuluh anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan tiga anak lainnya mulai berkembang (MB). Sedangkan faktor pendukungnya adalah orangtua, lingkungan sekolah, dan alat panahan, kemudian faktor pengahambatnya adalah makanan, kurang percaya diri, dan cuaca