INDONESIA:
Anak jalanan adalah potret kehidupan anak-anak yang kesehariannya berada di jalan. Usia mereka relatif masih sangat muda dan seharusnya masih dalam tahap belajar serta merasakan sebuah pendidikan semestinya. Beberapa anak jalanan di sekitaran Kota Pangkalpinang menggantungkan hidupnya menjadi pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari setiap orang yang ia jumpai dikeramaian.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis deskriptif dimana metodologis penelitian ini melalui pendekatan pekerja sosial dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta didukung dengan berbagai sumber data primer dan data sekunder. Data primer disini yaitu informan yang diwawancarai peneliti dengan tujuan bisa menambahkan informasi-informasi yang ingin dicapai seperti Sakti Peksos, Sub Koordinator Tuna Sosial dan Korban Migran, Anak Jalanan dan data sekunder disini yaitu tambahan-tambahan referensi dari kepustakaan melalui majalah-majalah, buku-buku sehingga bisa melengkapi data primer.

Hasil penelitian ini yaitu bentuk-bentuk peranan pekerja sosial dalam pembinaan anak jalanan yang meliputi peranan sebagai orang tua, peranan sebagai guru dan peranan sebagai pengawas. Setiap profesi pasti mempunyai hambatan seperti halnya pekerja sosial yang meliputi kurangnya sarana dan prasarana untuk pengembangan pembinaan karakter anak jalanan, Kurangnya anggaran dana dalam program pembinaan karakter anak jalanan, keterbatasan lapangan pekerjaan bagi anak jalanan, dan yang terakhir tentunya yaitu masyarakat khususnya para pengendara di jalan raya masih tidak mematuhi aturan pemerintah mengenai jangan membiasakan memberikan uang kepada anak jalanan.