INDONESIA:

Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami, menerima, mengarahkan dan merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya. Bimbingan yang digunakan berupa bimbingan behavioral dengan teknik modelling ditujukan kepada anak tunagrahita ringan jenjang SD-LB yang bertujuan untuk membentuk perilaku baru pada anak tersebut dan memperkuat perilaku yang sudah terbentuk dalam hal sikap mandiri. Agar anak tunagrahita ringan tidak memiliki ketergantungan yang berlebih dengan orang lain dan memiliki sikap mandiri.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data empiris. Pengumpulan data dilakukan dari observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu proses penerapan teknik modelling teori dari Bandura & McClelland dilakukan dengan langkah-langkah seperti proses atensi, Proses retensi, Proses reproduksi motorik dan Proses penguatan dan motivasi juga hasil yang didapatkan dari proses penerapan teknik modelling teori dari Havighurst dalam sa’diyah dilihat dari empat ciri yaitu kemandirian secara fisik, kemandirian emosional, kemampuan sosial dan kemampuan intelektual. Hasil yang didapatkan dari proses bimbingan behavioral dengan teknik modelling dalam mengembangkan sikap mandiri anak tunagrahita ringan jenjang SD-LB ini mengalami peningkatan yang cukup baik meskipun tidak signifikan.