INDONESIA:
Pajak kendaraan bermotor merupakan pajak daerah yang mempunyai potensi yang akan terus-menerus meningkat seiring dengan adanya perkembangan kemajuan teknologi serta standar kebutuhan sekunder yang berubah menjadi primer. Penerimaan pajak kendaraan bermotor di provinsi Bangka Belitung antara wajib pajak kendaraan bermotor yang terdaftar dengan yang membayar masih belum bisa dikatakan optimal, terlihat masih banyaknya wajib pajak yang belum membayarkan kewajibannya. Meskipun realisasi pajak kendaraan bermotor telah mencapai target yang ditetapkan, akan tetapi jika hal ini terus digali dan wajib pajak kendaraan bermotor taat untuk membayar kewajibannya hal ini justru akan semakin meningkatkan penerimaan pendapatan pajak daerah serta meningkatkan pendapatan asli daerah di Provinsi Bangka Belitung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknis analisis datanya adalah analisis data deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mana menggambarkan fenomena-fenomena yang ada atau yang benar-benar terjadi yang berlangsung saat ini atau telah lampau.

Hasil dari penelitian bahwa efektifitas penerimaan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Bangka Belitung dari tahun 2018-2022 sudah dinyatakan sangat efektif, karena telah mencapai target yang ditetapkan, meskipun persentase tingkat efektifitasnya masih naik turun atau fluktuasi. Kemudian kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli daerah di Provinsi Bangka Belitung dari tahun 2018-2022 menunjukan fluktuasi, dimana persentase kontribusinya didominasi dengan kriteria sedang. Selain itu jumlah kendaraan dengan penerimaan pajak kendaraan yang diperoleh belum optimal, hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar kewajibannya yang berakibat mempengaruhi tingkat penerimaan pajak daerah dari pajak kendaraan bermotor serta kontribusinya kepada pendapatan asli daerah