INDONESIA:

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih adanya mahasiswa program studi PAI angkatan 2016 yang tidak lulus tes kemampuan membaca al-Qur’an sebagai persyaratan ujian munaqosyah. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa program studi PAI memiliki perbedaan kemampuan dalam membaca al-Qur’an disebabkan perbedaan latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa lulusan MA pada prodi PAI angkatan 2016 IAIN SAS BABEL. 2) Untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca al- Qur’an mahasiswa lulusan Non MA pada prodi PAI angkatan 2016 IAIN SAS BABEL. 3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan membaca al-Qur’an antara mahasiswa lulusan MA dan Non MA.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif komparasional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, yaitu membaca al-Qur’an Q.S al-Baqarah ayat 5, 84 dan 85. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PAI angkatan 2016 IAIN SAS BABEL dari kelas A sampai kelas E yang berjumlah 149 mahasiswa. Sedangkan sampelnya adalah sebanyak 108 mahsiswa. Pengambilan sampel menggunakan jenis probability random sampling dengan teknik sample random sampling.

Kajian ini menunjukan hasil penelitian; 1) Sebagian besar kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa lulusan MA pada program studi PAI angkatan 2016 IAIN SAS BABEL berada pada kategori tinggi, yaitu sebanyak 31 mahasiswa dari 42 mahasiswa dengan perolehan persentase 73,8%. Pada interval 89-96. 2) Sebagian besar kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa lulusan non MA pada program studi PAI angkatan 2016 IAIN SAS BABEL berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 66,6% atau sebanyak 44 mahasiswa dari 66 mahasiswa pada interval 82-89. 3) Dari hasil uji beda menggunakan SPSS dengan pendekatan Independent Sample Test, didapatkan nilai signifikansi 2-tailed sebesar 0,039<0,05 yang berarti alternatif Ha diterima dan Ho ditolak, dengan kesimpulan penelitian bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa yang signifikan antara lulusan MA dan Non MA.