INDONESIA:
Penyalahguna NAPZA adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak
atau melawan hukum. Korban penyalahguna NAPZA kebanyakan adalah remaja. Remaja yang menjadi korban penyalahguna NAPZA akan mengalami kecanduan, ini merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan mengalami ketergantungan terhadap obat atau bahan terlarang tersebut. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk membantu korban penyalahguna adalah konseling adiksi dengan teknik Cognitive Behavior Therapy (CBT). Dalam CBT konselor akan membantu klien yang mengalami ketergantungan, mengajak konseli untuk menentang pikiran dan emosi yang salah dengan menampilkan buti-bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka mengenai masalah yang dihadapi. Konselor diharapkan mampu menolong konseli untuk mencari keyakinan yang sifatnya dogmatis dalam diri konseli dan secara kuat mencoba menguranginya.

Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan yang menggunakan deskriptif kualitatif, pengumpulan data utamanya adalah dengan obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dengan reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir yaitu menarik kesimpulan dengan merangkum semua hasil wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konseling adiksi dengan teknik Cognitive Behavior Therapy terdiri dari beberapa tahapan diantaranya adalah assesment, Mencari emosi negatif, pikiran otomatis, dan keyakinan utama yang berhubungan dengan gangguan, Menyusun rencana intervensi, Penerapan Teknik Kognitif dan Behavioral, Formulasi Status, Fokus Terapi, Intervensi Tingkah Laku (Rencana Tindak Lanjut), Pencegahan Relapse, tahap evaluasi. Selain itu, dari hasil penelitian pada implementasi konseling adiksi dengan teknik Cognitive Behavior Therapy pada remaja korban penyalahguna NAPZA konseling adiksi dengan teknik CBT klien mempunyai perubahan yang signifikan dalam mengaktualisasikan dirinya. Baik kognitif maupun tingkah lakunya. CBT yang diterapkan di IPWL Yayasan Dharma Wahyu Insani (D’WIN FOUNDATION) dirasa efektif bukan hanya untuk pemulihan klien untuk berhenti ketergantungan dari NAPZA, tetapi dapat membawa perubahan diri klien menjadi pribadi yang lebih baik lagi.