INDONESIA:
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, tidak terkecuali para WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang menerima hukuman kurungan. Namun, setiap yang bermasalah memiliki hak untuk memperbaiki diri. Rutan Kelas IIB Muntok memberikan layanan Bimbingan Islam untuk membantu para WBP menghadapi berbagai masalah yang dialaminya serta sebagai sarana dan prasarana untuk memperbaiki diri. Warga Binaan Pemasyarakatan memiliki masalah internal dan eksternal. Kegiatan Bimbingan Keagamaan Islam dinilai mampu membantu Warga Binaan Pemasyarakatan bangkit menjadi manusia yang lebih baik lagi. Maka dari itulah penulis melakukan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan Bimbingan Islam di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muntok.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur/terarah dan terbuka, observasi langsung (partisipan observation), dan dokumetasi. Subyek dalam penelitian ini adalah mereka yang memiliki tanggung jawab atas terlaksannya kegiatan Bimbingan Keagamaan Islam, koordinator kegiatan Bimbingan Keagamaan Islam, dan salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muntok.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan Bimbingan Keagamaan Islam merupakan kegiatan yang positif dalam kegiatan Bimbingan Keagamaan Islam terdapat empat layanan, (1) Pendampingan Mental, (2) Bimbingan Shalat dan Thaharah, (3) Bimbingan Iqra’ dan Al-Qur’an, dan (4) Ceramah/Tausiyah.