INDONESIA:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan di sekolah yaitu adanya krisis moral dan penyimpangan kecil, beberapa siswa sering mencontek, kurang sopan santun, serta adanya bullying. Hal ini bisa berpengaruh pada religiusitas siswa. Untuk mengatasi hal itu, usaha yang dilakukan SD Negeri 21 Pangkal Pinang adalah menerapkan pembiasaan kegiatan keagamaan seperti pembiasaan membaca Asmaul Husna untuk meningkatkan religiusitas dalam diri siswa. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk meneliti bagaimana dampak pembiasaan membaca Asmaul Husna dan kegiatan penerapan pembiasaan membaca Asmaul Husna terhadap peningkatan religiusitas pada siswa di SD Negeri 21 Pangkal Pinang.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan ada beberapa tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan dampak dari membaca Asmaul Husna terhadap peningkatan religiusitas siswa SD Negeri 21 Pangkal Pinang. (1) taat kepada Allah tidak berdampak pada ibadah sholat ssiwa, dikarenakan siswa masih banyak yang tidak mengerjakan sholat lima waktu. (2) siswa sudah bisa menerapkan sikap syukur ketika sudah membaca Asmaul Husna. (3) siswa sudah menunjukkan sikap ikhlas ketika memimpin baca Asmaul Husna. (4) siswa sudah menunjukkan sikap sabar dalam membaca Asmaul Husna. (5) siswa sudah menunjukkan sikap jujur ketika dipilih memimpin bacaan Asmaul Husna. (6) siswa sudah meyakini Asmaul Husa. (7) siswa sudah mengetahui makna Ar- Rahman. (8) siswa sudah menunjukkan sikap Ar-Rahim. Dalam program pembiasaan membaca Asmaul husna di SD Negeri 21 Pangkal Pinang dilaksanakan dengan rutin di hari Jum‟at, sudah terprogram dengan baik, dan selalu memberikan keteladanan yang baik kepada siswa.