INDONESIA:
Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan di MTs Al- Islam Kemuja yang menunjukkan bahwa cukup banyak peserta didik yang memiliki etika pergaulan yang rendah. Permasalahan tersebut didasarkan pada laporan wali kelas maupun guru mata pelajaran bahwa masih banyak peserta didik yang terlambat masuk kelas. Dalam hal ini etika pergaulan peserta didik juga dapat dilihat dari keseharian mereka di pondok pesantren yang tidak mematuhi aturan, dan masih berkata kurang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat etika pergaulan peserta didik dan pengaruh penerapan konseling behavioral pada peserta didik kelas VIII di MTs Al-Islam Kemuja.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan pre experimental sesuai dengan kriteria statistik dengan desain One- Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu 112 peserta didik, yang menjadi sampel 30 peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sampling, Adapun bentuk pengumpulan data menggunakan angket skala likert, pedoman observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji hipotesis dengan uji t yaitu Paired Sample t-test dengan bantuan SPSS versi 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling behavioral dapat meningkatkan etika pergaulan peserta didik, hal ini di tunjukkan dari hasil rata-rata etika pergaulan pada pretest yaitu 124 dikategorikan sedang menjadi 151 dikategorikan tinggi, pada hasil rata-rata posttest dan adanya pengaruh dari konseling behavioral terhadap etika pergaulan peserta didik. Hasil pada uji thitung sebesar 16.060 dan nilai sig sebesar 0.000, maka ditemukan ttabel sebesar 2.042 maka thitung > ttabel yaitu 16.060>2.042 dan nilai sig 0.000, maka diketahui bahwa Ha diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral berpengaruh terhadap peningkatkan etika pergaulan peserta didik di MTs Al-Islam Kemuja.