INDONESIA:
Penelitian ini berkaitan dari permasalahan yang ditemukan peneliti di lapangan fenomena yang ada di SMP Negeri 4 Simpangkatis yang menunjukan bahwa terdapat peserta didik yang memiliki asertivitas rendah. Asertivitas yang rendah ditunjukkan dengan terhambatnya proses sosialisasi seperti memiliki keyakinan bahwa peserta didik tidak bisa mengatasi masalahnya, tidak mampu mempertahankan hak pribadi dan abai terhadap hak orang lain, serta individu tidak mampu mempertimbangkan keputusan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan asertivitas peserta didik SMP Negeri 4 simpangkatis.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan eksperimental design dengan bentuk one group pre-test–posttest design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 102 peserta didik, yang menjadi sampel 16 peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket skala likert, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji hipotesis dengan uji T yaitu Paired Sample T-test dengan bantuan SPSS versi 22.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan asertivitas peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata tingkat perilaku asertif pada pretest yaitu 103, menjadi 122 pada hasil rata-rata posttest. Hasil pada uji T 9.529 dengan taraf signifikan 0.00
< 0.05 berarti berpengaruh. Sedangkan nilai hipotesis yaitu sig. (2-tailed)
0.00 < 0.05 jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh dalam meningkatkan asertivitas peserta didik SMP Negeri 4 Simpangkatis.