Penelitian ini diambil dari permasalahan kasus bullying yang selalu menjadi salah satu topik hangat, salah satunya di Bangka Belitung yang dikemukakan peneliti berdasarkan observasi di SMP Negeri 8 Pangkalpinang. Sebagaimana telah didapati bahwa terjadi bullying di sekolah tersebut, baik bullying verbal, fisik, cyberbullying, maupun sosial. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) Peran guru BK dalam mengatasi bullying yang terjadi di lingkup SMP Negeri 8 Pangkalpinang, 2) Proses dalam mengatasi bullying yang dilakukan Guru BK di SMP Negeri 8 Pangkalpinang dengan penerapan bimbingan kelompok.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Adapun untuk informan dalam penelitian ini yaitu, kepala sekolah, guru bk, dan peserta didik yang terlibat dalam bullying. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga, antara lain; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan untuk menjamin keabsahan data menggunakan triangulasiteknik.
Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa 1) Guru BK SMP Negeri 8 Pangkalpinang memiliki peran penting di sekolah, dalam mengatasi bullying guru BK SMP Negeri 8 mengambil peran pengembangan (perseveratif) potensi diri ysng digunakan guru BK dalam menghadapi pelaku maupun korban bullying dan peran pencegahan (preventif) masalah yang digunakan guru BK kepada seluruh peserta didik agar tidak terjadi lagi permasalahan bullying di sekolah maupun luar sekolah, 2) Proses pengentasan bullying yang dilakukan oleh guru BK, antaralain: (a) Tahapan, (b) pelaksanaan kegiatan pengentasan bullying, (c) Kerja sama dengan pihak lain, (d) hambatan dalam pengentasan bullying, dan (e) Hasil dari pengentasan bullying yang dilakukan oleh Guru BK SMP Negeri 8 Pangkalpinang.