INDONESIA:
Permasalahan penelitian ini dengan ingin mengetahui lebih dalam tentang proses yang dilakukan oleh guru mengenai optimalisai pengembangan motorik halus anak yang dilakukan dengan menggunakan kegiatan menggunting pola kertas pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Bougenville Desa Beruas, dalam hal tersebut anak mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari jemari atau kesulitan dalam menggunting kertas dan juga kesulitan dalam memegang gunting dengan benar, ada anak-anak yang bosan dalam pembelajaran. Anak yang kesulitan dalam memegang gunting, seperti kesulitan memegang gunting dan kertas dengan benar, anak masih memerlukan bimbingan dari guru dalam menyelesaikan tugasnya.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif di PAUD Bougenville Desa Beruas. Objek penelitiannya yaitu optimalisasi pengembangan motorik halus melalui kegiatan menggunting pola kertas. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan 12 orang anak usia 4-5 tahun di PAUD Bougenville Desa Beruas. Sumber data yang diperoleh dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola kertas di PAUD Bougenville, sebelum memulai kegiatan guru menyusun (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) RPPH. Adapun cara mengoptimalisasi yaitu memberikan kebebasan anak dalam berekspresi, melakukan pengaturan waktu, tempat, dan media, memberikan bimbingan yang baik kepada anak, menumbuhkan keberanian pada anak, membimbing anak sesuai dengan taraf, menciptakan rasa gembira, melakukan pengawasan secara menyeluruh. Dan penilaian pencapaian anak yakni anak mampu dalam menggunting yang dimulai dari pangkal gunting yang terbuka, anak mampu menggunting pola kertas dengan satu tangan, Anak bisa menggunting pola kertas dengan posisi yang benar, dan anak bisa mandiri menggunting pola kertas.