INDONESIA:
Salah satu aspek yang harus distimulasi adalah kemampuan kecerdasan kinestetik. Hal ini dapat dilihat saat anak melakukan kegiatan senam irama tidak semua anak bisa melakukan senam irama tersebut, sehingga kurangnya perkembangan kinestetik anak yang dimana menggunakan otot-otot besar. Kegiatan senam irama diambil sebagai tindakan untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik, karena dengan kegiatan tersebut anak dapat melatih otot-otot besar yang bekerja terkoordinasi sesuai dengan perkembangan anak.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di TK Al-Hikmah Mendo Barat. Sumber data penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru TK Al-Hikmah Mendo Barat. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.

Hasil penelitian dan pembahasan pada pelaksanaan kegiatan senam irama dalam melaksanakan kecerdasan kinestetik anak usia 4-5 tahun di TK Al-Hikmah Mendo Barat terdiri dari. Tahap pemanasan, anak mampu melakukan pemanasan seperti, menggelengkan kepala, jalan ditempat, gerakan yang mudah dimengerti, menggembirakan dan menarik perhatian anak. Tahap kegiatan inti, guru sebagai pemberian contoh, anak dapat melakukan gerakan inti seperti melompat dan memutar badan, anak dapat melakukan gerakan langkah kaki, anak dapat mengayunkan lengan, guru mengajak anak yang tidak bergerak untuk mengikuti senam. Tahap pendinginan, anak melakukan gerakan pendinginan seperti mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan, anak dapat melakukan pendinginan dengan menarik napas secara perlahan. Hasil perkembangan kecerdasan kinestetik anak usia 4-5 tahun di TK Al-Hikmah bahwa dengan kegiatan senam irama anak mampu mengikuti kegiatan fisik secara teratur dan mengontrol tubuh saat kegiatan senam irama, anak mampu melakukan gerakan terkoodinasi seperti, kelenturan, keseimbangan, dan kelenturan, anak mampu meniru gerakan orang lain, dan anak mampu menyelaraskan antara musik dan gerak saat kegiatan senam irama.