INDONESIA:
Masa pubertas adalah peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan matangnya organ reproduksi. Masa pubertas disebut juga masa remaja yang ditandai dengan serangkaian perubahan pada fisik dan psikologis. Perubahan fisik ini mempengaruhi semua bagian tubuh remaja dan perubahan psikologis mempengaruhi pikiran, emosi dan perilaku remaja. Untuk menghadapi Perubahan-perubahan tersebut remaja harus memiliki pemahaman masa pubertas yang tepat dan memadai karena kurangnya pemahaman masa pubertas akan mengakibatkan remaja berperilaku negatif. Fenomena yang terjadi di SMPN 2 Jebus, peserta didik memiliki pemahaman masa pubertas yang belum tepat. Dengan permasalahan berupa perilaku menyimpang (berpacaran, berkelahi dan mengganggu teman), kurang percaya diri, dan memiliki pemahaman masa pubertas yang belum tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman masa pubertas peserta didik sebelum dan sesudah diberikan bimbingan klasikal dan untuk mengetahui efektivitas bimbingan klasikal untuk meningkatkan pemahaman masa pubertas peserta didik.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre-Eksperimental One Group Pretest dan Posttest dengan 21 sampel melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui penyebaran angket skala likert pemahaman masa pubertas, observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan SPSS versi 22 melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji hipotesis dengan uji T Paired Sample T-test dan N-gain Score.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masa pubertas peserta didik pada pretest dengan nilai rata-rata 52 berada dikategori sedang dan pada posttest dengan nilai rata-rata 67 berada dikategori tinggi. Pada uji paired sample t-test mendapatkan nilai signifikansi 0,000 <0,05 dan uji N-gain score =0,5521 berada direntang 0,3 ≤ g ≤ 0,7 sehingga dikategorikan sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal efektif untuk meningkatkan pemahaman masa pubertas peserta didik.