Manisa, Manisa (2023) Penerapan program rehabilitasi mental lansia terlantar di UPTD Panti Bina Serumpun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal 1821021.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (6MB)
BAB I_1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (384kB)
BAB II_1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (923kB)
BAB III_1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (584kB)
BAB IV_1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (422kB)
BAB V_1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (88kB)
Daftar Pustaka 1821021.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (541kB)
Abstract
Mental merupakan cara berfikir dan berperasaan berdasarkan nurani petunjuk yang berasal dari agama, petunjuk atau pedoman hidup. Penerapan program rehabilitasi mental lansia terlantar di UPTD Panti Bina Serumpun ini merupakan proses untuk mengubah tingkah laku seseorang (lansia terlantar) dan sebagai proses pembinaan itu membutuhkan waktu cukup lama agar pembinaan tersebut menghasilkan manusia yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan menjelaskan penerapan program rehabilitasi mental lanjut usia terlantar di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan apa yang menjadi hambatannya.
Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan metode menganalisnya menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu dengan tahapan analisis data melalui mereduksi data, display data, memverifikasi/ mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan program rehabilitasi mental lanjut usia terlantar di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun Babel; telah dilakukan para petugas dan tenaga konselor sesuai dengan tugas dan fungsinya meskipun hasilnya belum maksimal karena alat kelengkapan yang ada di panti masih sangat kekurangan. Sedangkan mengenai program rehabilitasi mental belum berjalan dengan maksimal terutama pada program keterampilan dasar karena belum didukung oleh kelengkapan peralatan, dan para lansia terlantar tidak memiliki minat dan bakat, pendidikannya tidak tamat SD. Hambatannya; masalah penurunan kondisi fisik, kemampuan lansia dalam belajar, emosi dan perasaan lansia, dan dampak terbesar secara langsung terhadap penerapan program rehabilitasi mental lansia terlantar adalah masalah alat bantu kelengkapan dan SDM khususnya untuk pekerja sosial profesional, dokter dan perawat, psikolog, dan terapis. Diharapkan penerapan program rehabilitasi mental ini bisa dilakukan dengan maksimal dan efektif keberadaannya sesuai harapan semua pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | rehabilitasi ;mental lanjut usia terlantar |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 361 Kesejahteraan sosial, layanan sosial, bantuan sosial, konseling sosial, bimbingan sosial |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan dan Konseling Islam > Tugas Akhir |
Depositing User: | Manisa Anis |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 09:38 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 01:32 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/1424 |