INDONESIA:
Hadirnya Cyberfeminism gerakan yang dilakukan Magdalene menjadi sebuah lembaga advokasi tempatnya penampungan aspirasi hak dan suara manusia yang selama ini mungkin terhimpit oleh konstruksi media massa. Magdalene tumbuh karena rasa ketidakpuasan terhadap media dalam memberitakan citra perempuan didepan publik. Permasalahan yang dibahas dan dianggkat dalam Magdalena ini juga berkaitan tentang gender tentunya, seksualitas, ekonomi politik, dan persepsi hubungan dalam masyarakat. Dilihat secara rubrik yang ditampilkan Magdalene.co akan membahas terkait kekerasan perempuan, kesetaraan, hubungan(relationship), isu-isu LGBT, dan isi feminisme lainnya dalam perspektif jurnalisme gender. Bahkan mengulas terkait artikel perempuan atau sosial yang ada kaitannya dengan ranah feminimisme dan melihat bagaimana posisi media Magdalene.co. Urgensi penelitian ini membawa pandangan baru mengenai citra perempuan pada lingkup media massa dengan mempertimbangkan data melalui media online Magdalene.co. dengan mendeskripsikan mengenai feminisme dan isu kekerasan seksual pada perempuan. Analisis ini akan didasarkan pada realitas sosial, dan akan dilakukan dengan menggunakan paradigma Analisis Wacana Kritis Sara Mills untuk mengkaji pemberitan-pemberitaan mengenai isu terkait perempuan. Hasil penelitian menunjukkan wacana pada pemberitaan media online Magdalene.co memiliki keberpihakan kepada Perempuan secara utuh dan sesuai ideologi feminism yang diterapkan oleh Magdalene.co hingga dijadikan sebagai sebuah cyberfeminism. Jurnalis pada Magdalene.co menerbitkan artikel atau pemberitaan dengan tujuan melindungi Perempuan dengan tetap berpegang teguh pada etika jurnalistik.