INDONESIA:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu banyaknya peserta didik yang menganggap menunda tugas adalah hal yang biasa, apabila hal ini terus menerus dibiarkan maka akan mempengaruhi kinerja peserta didik yang kemungkinan besar dalam mengerjakan tugasnya kurang teliti dan berdampak pada nilai yang akan diperoleh. Salah satu faktor peserta didik menunda mengerjakan tugasnya ialah kurangnya pemahaman peserta didik mengenai mata pelajaran yang dijelaskan oleh guru akibatnya peserta didik mengerjakan tugas di akhir tenggat waktu yang telah ditentukan. Dalam dunia pendidikan nilai salah satu hal yang penting yang harus diraih oleh peserta didik minimal mencapai nilai KKM.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik di kelas VIII A yang terdapat 31 peserta didik terdiri dari 15 laki-laki dan 16 perempuan. Teknik pengambilan data menggunakan angket prokrastinasi akademik dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan klasikal melalui teknik reinforcement dengan mereduksi prokrastinasi akademik peserta didik. Dari hasil uji t yang menyatakan bahwa dilihat nilai thitung sebesar 4,218 dan nilai sig sebesar ,000. Pada df = 31-2 = 29, maka ditemukan ttabel sebesar 2,045. Maka thitung > ttabel yaitu 4,218 > 2,045 dan nilai sig < 0,05 yaitu ,000 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan klasikal melalui teknik reinforcement untuk mereduksi prokrastinasi akademik peserta.