Indonesia:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Seksual dan Religiusitas Terhadap Pencegahan Perilaku Seksual pada Remaja di SMK Yapentob Kabupaten Bangka Selatan. Perilaku seksual merupakan segala tindakan perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari 1) bersentuhan lalu mulai, 2) berciuman dilanjut,
3) bercumbu, 4) masturbasi dan, 5) berakhir dengan bersetubuh. Permasalahan perilaku seksual pranikah sampai sekarang masih rentan dan selalu menjadi topik pembicaran. Berdasarkan data dari guru BK SMK Yapentob pada tahun 2018 ada 3 siswi yang berhenti sekolah karena hamil lalu menikah, tahun 2019 ada 3 siswi dengan kasus yang sama, tahun 2020 ada 2 siswi dan tahun 2021 ada 1 siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Explanatory Research. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yapentob Kabupaten Bangka Selatan angkatan 2021-2022. Sampel yang digunakan adalah non probability sampling atau non random sampling sampel, jumlah sampel yang diambil adalah 85 siswa yang telah dihitung dengan aplikasi good calculator. Pendidikan Seksual (X1) dan Religiusitas (X2) menjadi variabel bebas atau Independen sedangkan Perilaku Seksual (Y) menjadi variabel terikat atau dependen. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pendidikan seksual dan religiusitas berpengaruh positif siginifikan terhadap perilaku seksual dengan nilai signifikansi sebesar 0.000< 0.05 dan nilai F hitung 9.220 > F tabel 0.213. Selanjutnya ditemukan bahwa pendidikan seksual secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku seksual pada siswa SMK Yapentob Kabupaten Bangka Selatan dengan nilai b = - 0.075, p = 0.706. Dan hasil selanjutnya menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual dengan hasil b = 0.617, p=0.001.