Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kendala dalam metode tahfiz untuk menghafal Al-Qur`an terhadap kemampuan hafalan para santri di rumah tahfizh Al-Huda Pangkalpinang. Dari berbagai macam metode, rumah tahfizh Al-Huda menerapkan metode “Sabaq, Sabqi, Manzil”. Kelebihan Metode ini tidak hanya untuk menambah hafalan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hafalan, dan mampu menjaga hafalan dengan mutqin (kuat) dan lancar. Kekurangannya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghafal cukup lama. Dengan tujuan untuk menguji pengaruh metode “Sabaq, Sabqi, Manzil” terhadap kemampuan hafalan santri.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dengan populasi seluruh santri halaqoh Al-Qur`an yang dijadikan sampel dengan teknik sampling sampel jenuh sebanyak 27 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, penilaian hafalan santri, dokumen. Uji hipotesis penelitian menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan software IBM SPSS 22.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai hafalan santri selama 4 minggu dengan menerapkan metode “sabaq, sabqi, manzil” berada pada predikat memuaskan pada interval 75-85 yang terdapat 17 santri dengan persentase 69,96%. Dilihat dari catatan kemampuan hafalan santri sebelum dan sesudah menerapkan metode tersebut hafalan santri yang awalnya hanya setor hafalan dalam seminggu ½ Juz meningkat menjadi 1-2 Juz dalam seminggu. Artinya, dengan menerapkan metode “sabaq, sabqi, manzil” dapat meningkatkan hafalan santri. 2) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara metode “sabaq, sabqi, manzil” dengan kemampuan hafalan santri. Ditunjukkan dengan hasil output regresi linear sederhana diperoleh hasil t hitung lebih kecil dari t tabel (0,924 < 1,708) hal ini berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor antara lain item-item pada angket skala yang tidak dipahami oleh responden, responden menjawab dengan asal-asalan, kemampuan daya ingat setiap anak yang berbeda, dan perihal kehadiran serta muraja`ah para santri yang tidak konsisten selama pengajaran tahfizh.