Diambilnya permasalahan ini berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan terhadap apa yang tampak (fenomena sosial) yang terjadi di masyarakat berhubungan dengan anak usia dini, yang pada akhirnya bahwa saat ini mutlak diperlukannya metode-metode pendidikan influentif yang efektif dan berhasil untuk dipergunakan dalam mendidik anak anak usia dini. Abdullah Nashih Ulwan telah memberikan sumbangan yang cukup luar biasa terkait metode pendidikan influentif yang tepat diterapkan untuk anak usia dini dengan memperhatikan beberapa hal penting yang membantu dalam penggunaan metode tersebut agar tepat dan berhasil .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis metode pendidikan influentif untuk anak usia dini perspektif Abdullah Nashih Ulwan, serta relevansi dan signifikansinya terhadap pendidikan anak usia dini saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan interpretatif dan juga kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan yang relevan dengan penelitian serta data di lapangan (fenomena sosial) sebagai penguat alasan pengambilan permasalahan. Sumber utama dalam penelitian ini yakni tulisan Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan anak dalam bentuk terjemahannya Pendidikan Anak dalam Islam yang diterjemahkan oleh Ari Rahman Hakim cetakan tahun 2020. Selanjutnya, setelah semua data terkumpul dilakukanlah cross check dan pengelompokkan sesuai sistematika penelitian untuk selanjutnya pada bab analisis dianalisis menggunakan teknik analisis isi (content anaslysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis 5 metode pendidikan influentif perspektif Abdullah Nashih Ulwan diantaranya: metode keteladanan, metode kebiasaan, metode nasihat, metode perhatian/pengawasan, dan metode hukuman efektif dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam proses pendidikan anak usia dini (informal, formal, dan non formal). Adapun relevansinya bahwa kelima metode tersebut meskipun telah dicetuskan 50 tahun yang lalu namun, masih tetap sangat relevan diterapkan terhadap pendidikan anak usia dini saat ini yakni di era 4.0. Signifikansinya kelima metode tersebut terangkum ke dalam tiga nilai-nilai pendidikan yakni nilai akidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak.