INDONESIA
Seorang guru/pendidik yang memiliki kompetensi kepribadian yang baik, dapat mendorong siswa untuk berbuat, menentukan arah perbuatan dan mencegah kenakalan yang terjadi di lingkungan pendidikan saat ini yang masih memiliki akhlak yang kurang baik, baik dari segi sikap, perangai, maupun perbuatan seperti berkelahi, membolos saat jam pelajaran, mengucapkan kata-kata kotor, tidak menghormati guru, berbohong, dan mem-bully temannya. Dari permasalahan tersebut dengan adanya kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi siswa serta membantu meningkatkan kualitas akhlak siswa.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Riau Silip. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner/Angket. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam mempunyai kompetensi kepribadian yang sangat baik yaitu dengan persentase 93,31% (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SMP Negeri 4 Riau Silip, diketahui nilai R Square 0,474 jadi pengaruhnya sebesar 47,4% dan sisanya 52,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kedua variabel memiliki hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi pearson sebesar 0,689.

Kata-kata Kunci: Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam, Akhlak Siswa