INDONESIA:
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu masih kurangnya karakter religius yang ditanamkan pada peserta didik, seringkali peserta didik susah diatur, tidak mendengarkan apa yang diperintahkan oleh pendidik. Sehingga dalam mengimplementasikan pendidikan karakter religius pendidik menggunakan beberapa cara yang membuat peserta didik rutin melakukannya. Hal ini terlihat saat proses pembentukan karakter religius, pendidik menggunkan cara yang dapat membimbing peserta didik. Dengan adanya cara tersebut, mudah-mudahan dalam menerapkan pendidikan karakter religius mendapatkan hasil yang maksimal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan ada beberapa tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam implementasi pendidikan karakter religius pada peserta didik di SDN 22 Tempilang, pendidik menggunakan beberapa cara diantaranya memberikan keteladanan, mengucapkan salam dan berjabat tangan (mencium tangan pendidik), berdo’a sebelum dan setelah pembelajaran, dan yasinan pada hari jum’at. Kemudian faktor pendukung dalam mengimplementasikan pendidikan karakter religius pada peserta didik di SDN 22 Tempilang yaitu adanya motivasi, kebiasaan, peran orang tua, dan lingkungan. Dan faktor pnghambat dalam mengimplementasi pendidikan karakter religius pada peserta didik di SDN 22 Tempilang yaitu dari diri peserta didik dan lingkungan keluarga.